Langsung ke konten utama

Menuju Indonesia SDM Unggul Berdasar Norma - Norma

Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) mulai tahun 2019 dan selanjutnya menjadi pengarusutamaan strategi pembangunan bangsa Indonesia ke depan, pilihan strategi tersebut diupayakan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang dibutuhkan dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Urgensi pembangunan sumber daya manusia menjadi faktor kunci dalam memenangkan persaingan global, yang membawa konsekuensi semakin ketatnya persaingan ditengah ketidakpastian, langkah strategis ini sudah selayaknya mendapatkan dukung penuh dari seluruh pemangku kepentingan.
Penguatan sumber daya manusia menuju manusia unggul memiliki korelasi yang erat dengan peningkatan produktivitas kerja, dalam memenangkan persaingan ditengah perubahan-perubahan yang berlangsung cepat dalam dunia bisnis, ekonomi politik dan budaya.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai rangkaian upaya untuk mewujudkan manusia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya mencakup pembangunan manusia, baik sebagai insan maupun sebagai sumber daya pembangunan, yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Pembangunan manusia sebagai insan, menekankan harkat, martabat, hak dan kewajiban manusia, yang tercermin dalam nilai-nilai yang terkan­dung dalam diri manusia, baik etika, estetika maupun logika, yang meliputi nilai-nilai rohaniah, kepribadian, dan kejuangan. Nilai- ­nilai tersebut antara lain adalah beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama dan ilmunya, bersikap amanah, radar akan harga diri pri­ badi dan bangsanya, memiliki kepercayaan diri, cerdas, terbuka, demokratis, dan memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara. Selain itu, pembangunan manusia sebagai insan meliputi juga aspek jasmaniah, terutama dalam hal pendidikan, kesehatan, dan keadaan gizinya.
Manusia sebagai insan menjadi perhatian utama dalam pening­katan kualitas sumber daya manusia karena menjadi dasar dari kehidupan dirinya. 
Keberhasilan membangun manusia sebagai insan seutuhnya akan menentukan keberhasilan membangun manu­sia pada sisi lainnya, yakni pelaku yang tangguh dalam mem­bangun diri dan lingkungannya. Pengetahuan, keterampilan, dan keahlian harus ditegakkan di atas dasar etika moral dan akhlak yang baik. Pembangunan manusia sebagai insan tidak terbatas pada kelompok umur tertentu, tetapi berlangsung dalam seluruh kehidupan manusia sejak janin sampai usia lanjut. Setiap tahap dari pertumbuhan tersebut terutama tahap awal sangat mempengaruhi kualitasnya sehingga perhatian yang sungguh-sungguh akan membentuk manusia yang tangguh, baik dalam sikap mental, daya pikir maupun daya ciptanya, serta sehat jasmani dan rohaninya.

Pembangunan manusia sebagai sumber daya pembangunan menekankan manusia sebagai pelaku pembangunan yang memiliki etos kerja produktif, keterampilan, kreativitas, disiplin, profesiona­-lisme, serta memiliki kemampuan memanfaatkan, mengembang­- kan, dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang berwawasan lingkungan maupun kemampuan manajemen. Kualitas manusia sebagai insan dan sumber daya pembangunan seperti itu akan membawa Indonesia tumbuh dan maju menjadi bangsa besar yang sejajar dengan bangsa maju lainnya. 

Pembangunan di bidang agama telah meningkatkan keimanan dan ketaqwaan umat beragama terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Tata nilai keagamaan yang mendukung pembangunan telah mulai tumbuh dan berkembang, serta kehidupan keagamaan makin sema­rak seirama dengan kemajuan pembangunan nasional.
Dalam sumberdaya manusia  aparatur pemerintah mempunyai nilai, sikap, norma, etika serta budaya kerja, ketika mereka melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai aparatur pemerintah yang melayani masyarakat.
1. Nilai merupakan tanggapan dan penerimaan individu dari sudut pemikiran masing-masing. Setiap manusia memiliki pandangan sendiri mengenai suatu masalah berdasarkan pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, atau bagaimana mereka menafsir masalah.

2. Sikap adalah kesediaan sesorang yang dilihat dari segi mental dan fisical untuk bertindak terhadap sesuatu. Contoh seseorang akan melakukan tugas tidak sepenuh hati atan dilaksanakan sangat terpaksa. Maka dari itu mental seseorang juga sangat penting. Sikap mempunyai peranan penting sebagai faktor pendukung dalam tindakan manusia untuk menerima atau menolak sesuatu. Sikap seseorang juga dipengaruhi oleh pengalaman, karena perkara yang telah terjadi kepada seseorang merupakan suatu pengajaran yang sangat berharga.

3. Norma bermaksud memberikan aturan-aturan. hidup dan amalan yang diterima dalam masyarakat. Dilihat dari konteks organisasi, cara kerja yang umum dapat diamalkan dan menjadi nilai budaya dari organisasi tersebut. Maka dari itu aparatur dalam melakukan pekerjaan merupakan satu norma karena pekerjaan tersebut dapat diterima. Namun dalam hal ini usaha untuk mengubahnya sangat sulit dan diperlukan waktu yang lama.

4. Etika /Etos adalah prinsip kerja dari gabungan unsur nilai, norma, dan sikap yang dilakukan secara bersama dalam satu organisasi .
Nilai, norma sikap dan etika yang dilakukan secara bersama dengan positif akan memunculkan prinsip-prinsip kerja yang baik sehingga dengan demikian akan tercipta suatu budaya yang baik secara keseluruhan, sebaliknya apabila keempat hal di atas tidak dilakukan dengan baik maka akan menyebabkan kerja yang kurang baik. Membentuk budaya kerja yang baik dalam sebuah organisasi bukanlah suatu hal mudah dan tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat. Berbagai aktifitas telah dilaksanakan yaitu dengan meningkatkan mutu kerja diantaranya pemberian reward, pelatihan-pelatihan namun implementasi budaya kerja aparatur dalam melaksanakan tugas dan fungsinya masih belum maksimal. Tindakan untuk meningkatkan kualitas kerja dapat dilaksanakan secara terpadu diantaranya dengan memberi latihan-latihan /training, dan hal-hal yang menjadikan SDM tersebut memiliki knowledge, skill, dan atitude.

SDM yang ada sekarang berpegang teguh pada budaya, etos, sikap dan norma Pengungkapan wawasan organisasi dilakukan melalui perumusan visi dan misi dari organisasi. Kebijakan seperti ini bisa menggambarkan nilai, etika, tujuan dan strategi. Untuk mencapai ini sangat dipengaruhi oleh pimpinan puncak (kemana arah kebijakan pinpinan, konsistensi pimpinan) , komunikasi yang efektif antara karyawan dengan pimpinan, motivasi yang terus-menerus, Apabila hal ini bisa diwujudkan maka semuanya akan berdampak pada peningkatan kinerja sumber daya manusia di dalamnya, dan dampak secara luas adalah pelayanan kepada masyarakat.

Sumber :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Teori Komputasi dan Pengimplementasiannya di bidang Kimia

Istilah "teori komputasi" mengacu pada kumpulan pengetahuan tentang komputer yang berfokus pada algoritme, kompleksitas, dan proses komputasi antara mesin dan sistem komputer. Faktanya, teori komputasi dikembangkan dengan maksud untuk memperkirakan kekuatan dan kapasitas komputasi dalam kaitannya dengan masalah matematika dan logika. Algoritma digunakan dalam teori untuk menghitung kuantitas, dan algoritma komputer digunakan untuk menghitung berbagai kuantitas yang dapat digunakan oleh satu komputer. Di antara topik yang dibahas dalam teori komputasi adalah:   Teori bahasa formal: berfokus pada bahasa formal dan teori otomatis. Bahasa Reguler, Bahasa Konteks Bebas, dan Bahasa Sensitif adalah contoh dari bahasa ini. Teori komputasi komprehensif: berfokus pada baterai di awal hari, baterai di penghujung hari, dan komputer untuk tugas tertentu itu. Teori ikan: berfokus pada pemrograman komputer Turing dan komputer universal. teori tuduhan: berfokus pada berbagai topik yan...