Bila mengingat beberapa dekade lalu, media sosial masih belum sepopuler sekarang ini. Bahkan keberadaannya sama sekali tidak terpikirkan oleh masyarakat. Kondisi berubah seiring perkembangan teknologi, yang menciptakan situs seperti Friendster dan MySpace untuk masyarakat bisa saling bersosialisasi. Karena media sosial masih baru bagi kita, masih terbatas pula kesimpulan-kesimpulan yang cukup tegas. Riset yang ada kebanyakan bersandar pada pelaporan mandiri, yang seringkali tak kredibel. Dan mayoritas studi menfokuskan pada Facebook. Artinya, ini merupakan area riset yang berkembang pesat, dan berbagai petunjuk mulai bermunculan. Peneliti mengkaji penemuan sains sebagai berikut.
Dampak Positif
1. Akses cepat informasi
Ingin tahu kabar dan permasalahan dari para selebriti ataupun adanya tentang konflik, Anda hanya tinggal membuka internet dan mencarinya sendiri.
Media sosial juga membantu memperluas isi konten secara keseluruhan. Dengan adanya tulisan pada blog, tulisan berisi tanggapan mengenai suatu pemberitaan, maka cara pandang Anda akan semakin luas.
2. Koneksi lebih mudah
Sangat sulit untuk menghubungi seseorang saat alat komunikasi masih terbatas. Namun setelah era digital muncul, Anda hanya perlu meninggalkan pesan di media sosial saat seseorang tidak menjawab panggilan.
3. Terhubung secara global
Bila Anda ingat, menyuarakan opini akan sangat sulit karena satu-satunya pilihan adalah dengan mengirimnya pada surat kabar, dan bersaing dengan ribuan orang yang suaranya juga ingin dipublikasikan.
4. Memperluas jaringan bisnis
Sebuah perusahaan kecil dapat mencapai jangkauan global dalam beberapa hari melalui media sosial. Entah itu melalui video yang menarik atau dengan berbagi pendapat. Anda bisa berbagi konsep bisnis sehingga orang lebih tertarik mengenal bisnis tersebut.
Dampak Negatif
1. Menjadi Sarang Kejahatan
Berawal dari media sosial sering terjadi tindak kejahatan seperti penipuan, pembunuhan, pemerkosaan, penculikan dll.
2. Argumen tidak berarti
Media sosial menjadi tempat perdebatan tiada henti apalagi bila menyangkut masalah politik, agama atau area pribadi.
Padahal, sistem kepercayaan adalah masalah sensitif, dan antara setiap orang belum tentu sama. Hal ini jelas menimbulkan perselisihan.
3. Menjadi cuek
Jika ada sesuatu hal yang berisi seruan, Anda tinggal membagikannya di media sosial. Tanpa Anda sadari, kebencian ini membuat situasi semakin keruh.
Orang lain mungkin saja akan merasa tersinggung akibat ketidak pedulian Anda memposting hal yang Anda anggap wajar.
4. Melupakan Waktu
Media sosial dapat membuat anak-anak dan remaja menjadi lalai dan juga tidak bisa membagi waktu karna terlalu asik dengan dunia maya, yang tidak tau bagaimana bentuknya seperti apa.
5. Kesepian
Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Preventive Medicine Amerika pada tahun lalu, mensurvei 7.000 orang yang berusia 19 sampai 32 tahun dan menemukan bahwa mereka yang menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial, memiliki risiko dua kali lipat untuk mengalami keterkucilan sosial, yang meliputi rendahnya rasa sosial, kurang hubungan dengan sesama dan menjalani hubungan dengan berarti.
Para peneliti menyebutkan, menghabiskan waktu lebih banyak di media sosial dapat menggantikan interaksi tatap muka, tapi juga dapat membuat orang merasa terasing.
"Paparan terhadap penggambaran yang sangat ideal tentang kehidupan rekan sebaya memunculkan perasaan iri hati dan keyakinan yang keliru bahwa orang lain lebih bahagia dan memiliki kehidupan yang lebih sukses, yang mungkin meningkatkan perasaan keterkucilan sosial. "
KESIMPULAN?
Sangat jelas bahwa belum cukup bahan untuk menarik kesimpulan yang kuat. Bagaimanapun, bukti-bukti menunjuk pada satu arah: media sosial mempengaruhi orang secara berbeda, tergantung pada kondisi dan kepribadian yang sudah ada sebelumnya.
Seperti makanan, judi dan banyak godaan lainnya di zaman modern, mungkin bagi sejumlah individu tidak disarankan penggunaan berlebihan. Namun di saat yang sama, bisa juga salah mengatakan bahwa media sosial secara universal merupakan sesuatu yang buruk, karena jelas membawa juga banyak manfaat bagi kehidupan kita. Oleh karna itu, tidak perlu terlalu mengikuti perkembangan jaman, kita harus pandai-pandai memilih cara dalam pergaulan di media sosial jangan sampai kita dikuasai oleh dunia tapi kitalah yang harus menguasai dunia, jangan pula menjadi orang yang ketinggalan jaman, sekian dari saya semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar